Berapa lama pembuatan rumah sederhana- Membangun rumah merupakan hal yang menimbulkan gairah tersendiri. Anda pun jadi tak sabar kapan melihat wujud baru maupun menghuni bangunan baru yang dinanti-nantikan. Di sisi lain, durasi pekerjaan konstruksi juga membuat Anda deg-degan untuk urusan lainnya. Makin lama proses pembangunan berlangsung, makin banyak pula biaya yang harus Anda keluarkan. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya jika Anda memahami tahapan berikut estimasi waktu pengerjaan bangunan yang diharapkan. Dengan demikian, Anda sudah memiliki gambaran dan ekspektasi tentang waktu pembangunan rumah serta budget yang harus disediakan.
sWaktu
yang dibutuhkan daam membangun rumah sederhana dan minimalis
Tidak ada ukuran waktu
yang pakem untuk menjawab pertanyaan ini. Pasalnya, ada banyak faktor yang
memengaruhi durasi pengerjaan proyek. Ada pun perhitungan waktunya sesuai
dengan delapan tahap yang dijelaskan sebelumnya adalah sebagai berikut:
- Pekerjaan
awal :
2 Hari
- Struktur
Dan Pondasi :
4 Hari
- Pemasangan
Dinding :
48 Hari
- Pengerjaan
dinding, kusen, dinding, kermaik, dsb. :
4 Hari
- Rangka
atap dan pemasangan genteng :
7 Hari
- Pengerjaan
Saluran :
3 Hari
- Finishing
:
7 Hari
- Eksterior
dan pembersihan :
3 Hari
Tentunya, hitungan waktu
pembangunan rumah ini sangat mungkin berbeda bahkan untuk tipe rumah yang sama.
Hal ini dapat dipengaruhi dari produktivitas tenaga kerja, jumlah tenaga kerja,
cuaca, dan lain-lain. Untuk mendapat hitungan lebih rinci, Anda bisa mendiskusikannya
dengan tim konsultan terbaik dan terpercaya seperti Cipta Kreasi.
Tahapan
Pekerjaan Pembangunan Proyek Rumah Sederhana
Pekerjaan
awal
- Tahap
ini adalah menentukan posisi serta batas-batas (area) dari bangunan yang
akan didirikan. Setelah itu, titik bangunan akan ditentukan dan biasanya
dilakukan dengan memberi batas pagar seperti menggunakan papan maupun
tali.
Struktur
Dan Pondasi
- Pekerjaan
ini dimulai dengan pemasangan pondasi dari batu kali serta pembuatan
lantai kerja. Lantai kerja yang dimaksud tak lain berupa urukan pasir
dengan ketebalan tertentu.
Pemasangan
Dinding
- Usai
pengerjaan pondasi, tahap selanjutnya ialah pemasangan dinding menggunakan
batu bata atau batako dengan ukuran sesuai kebutuhan. Dinding yang sudah
dibangun kemudian dilapisi dengan plasteran untuk memperkuat daya tahan
atau struktur bangunan sekaligus melindungi dinding bangunan.
Pengerjaan
Kusen, Pintu, Dam Jendela.
- Saat
proses pengerjaan dinding, pastikan bahwa ada ruang untuk rancangan kusen,
pintu, dan jendela untuk dipasang nantinya. Agar tak menimbulkan kesalahan
dan membongkar ulang pekerjaan, lakukan pemasangan kusen, pintu, dan
jendela bersama dengan handle sebagai pengaitnya.
Rangka
Atap
- Material
paling umum untuk membuat rangka atap adalah baja dan kayu. Anda bisa
menyesuaikannya dengan bujet berikut kelebihan serta kekurangan
masing-masing bahan.
Pengerjaan
Saluran, Kelistrikan, dan Pendukung Lain
- Tahap
ini melibatkan pekerjaan pemasangan saluran seperti air untuk wastafel,
kamar mandi, bak cucian, dan sebagainya.
Finishing
- Finishing
adalah tahap penyempurnaan, seperti pada lantai, kusen, atap, lapisan cat
interior, hingga lapisan cat eksterior.
Eksterior
Dan Pembersihan
- Setelah
semua urusan di bagian dalam bangunan sekaligus, sekarang saatnya beralih
ke sisi eksterior. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam tahap ini
adalah pemasangan pagar, kanopi, dan sebagainya. Tahap paling akhir adalah
pembersihan. Apabila segala tahap selesai dan eksterior sudah genap, maka
jangan lupa untuk membersihkan sisa cat hingga puing-puing yang dihasilkan
selama proses pembangunan.
No comments:
Post a Comment